Selasa, 23 Maret 2010

Jembatan Cisameng - Bantar Caringin Hanyut

Jembatan Cisameng -Bantar Caringin hanyut roboh terbawa arus deras sungai Citarum pada Senin dinihari 22 Maret 2010. Kejadian tersebut mengakibatkan putusnya jalur transportasi dan komunikasi terutama bagi warga yang tinggal di Kampung Bantar Caringin. Hanyutnya jembatan penghubung antara warga Kampung Cisameng Desa Rajamandalakulon Kecamatan Cipatat Kabupaten Bandung Barat dan warga Kampung Bantar Caringin Desa Cihea Kecamatan Haurwangi Kabupaten Cianjur Jawa Barat Indonesia diakibatkan naiknya volumen air Sungai Citarum hingga 2 meter dari biasanya dan aliran sungai yang demikian deras. Konstruksi jembatan yang tidak kokoh merupakan salah satu faktor penyebab kejadian tersebut. Tidak ada korban dalam kejadian tersebut, hanya saja warga yang tinggal di Bantar Caringin menjadi terisolir, sebab jembatan tersebut merupakan akses utama masyarakat Bantar. Sebagai alternatifnya mereka harus pergi menempuh jarak yang jauh menyebrangi Sungai Cihea.

Panjang jembatan diperkirakan 100 meter dengan lebar 1,5 meter beraspal, dan konstruksi yang sederhana dengan satu tiang penyangga di tengah.Tiang penyannga itulah yang tidak kuat menahan deras nya arus Sungai Citarum. Bisa jadi konstruksi jembatan Cisameng - Bantar yang lama yang tidak menggunakan tiang penyangga lebih aman hanya saja tidak bisa dilalui kendaraan mini roda empat. Kedua pondasi jembatan di pinggir sungai masih berdiri kokoh tidak tergerus arus.


Lokasi jembatan Cisameng - Bantar tidak jauh dari Power House PLN Indonesia Power. Dari sinilah air Dam Saguling keluar mengalir deras. Dan dari bawah jembatan inilah tempat start arung jeram.

Puing jembatan yang terbawa hanyut sejauh 10 meter.